Saya masih tertidur ketika pesawat akan mendarat.
Itu kebiasaan saya kemanapun saya terbang. Saya duduk di bangku nmor
5C. saya terbangun karena mendengan suara bel “dilarang merokok” berbunyi. Itu
juga kebiasan saya, saya selalu terbangun setiap mendengar bunyi.
Seperti biasa,
setelah terbangun saya melihat keluar. Nah…
saya melihat permukaan air laut sudah dekat sekali. Sedekat tempat tidur ini
dari lantai (kurang dari 1 m). kok dekat sekali, saya berfkir. Mau naik tapi
terus kena. Daarrr saya pegang kursi
depan. Rupanya roda liri nyangkut di tebing, sayap patang dan pesawat oleng.
Saya lihat teman2 dalam pesawat terlempar. Sayajuga lihat anak2 terlepas lalu
jatuh ke bawah kursi koridor. Saat pesawat ehndak menabrak tebing saya tidak
merasa pesawat terhempas atau digeser angin.
Mungkin setelah sayap patah, saya berputar, dan
mungkin siku saya menghantam ursi depan.kepala saya berada di bawah dan kaki
saya di atas. Saat itu saya masih sadar. Tetap pegangan, tapi lalu jatuh lagi.
Lalu saya tak sdar. Setelah sadar saya merasa dingin di kaki karena terendam di
air.
Saat itu saya berfikir, tadi saya di pesawat kok
sekarang di air.? Oh… berarti pesawat saya jatuh. Saya lihat di belakang ada
pulau, nah…. Saya ke pulau lah. Paling nanti di tolong orang. Saya keluar dari safety belt. Lalu saya keluar dari
pecahan bagian tengah pesawat. Ketika saya berdiri saya kena kepala. Rupanya
itu kepala ibu yg terhempas tadi. Saya pegang tanganya dan memanggil
“ibu..ibu”. tanganya dingin dan dia tidak bergerak. Saya lihat kiri kanan sudah
mayat semua.
Saya lalu ditolong nelayan2 yg biasa jemput
penumpang mau ke sorong. Rupanya mereka pada berdatangan setelah melihat ada
pesawat jatuh
1 comments:
Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2yq10FV
Post a Comment