Adalah swift-tuttle, benda angkasa berbulu menurut
perhtungan sejumlah ahli, akan masuk ke orbit bumi dan mungkin menabrak pada
tanggal 14 agustus 2126 mendatang.
Komet swift-tuttle (ST) adalah benda
angkasa berupa onggokan es dan debu kotor lain, berukuran gars tengah 6 mil
atau hamper 10 km. saat ini ia tengah melayang-layang di angkasa dengan
kecepatan 60km/detik.
St ditemukan semasa berlangsungnya perang sipil di AS, tempatnya
16 juli 1862, oleh astronom amerika Lewis Swift di new York. Tiga hari
kemudian, secara independen dilihat oleh astonom laim, horach tuttle di
universitas Havard. Ia menjadi komet besar di tahun 1862.
Dengan lewat di dekat matahari
berulang-ulang, komet pelan=pelan hancur dan reruntuhanya tersentak di
orbitnya. Untuk ST, reruntuhan ini menjadi hujan meteor perseid yg lazimnya
memuncak di bulan agustus.
ST sendiri ditemukan kembali oleh
astronom amatir jepang, Tsuruhiko Kiuchi dengan memnggunakan sepasang
binocular. Penemuan ini merupakan yang tepenting sejak kemunculan kembali komet
halley. Kecepatan dan ukuran ST dinilai cukup besar, hingga impak benda angkasa
ini ke bumi akan menyerupai ribuan hulu ledak nuklir menghujam dan meledak di
suatu tempat yg sama, melahirkan satu bumbungan debu global yg bias menghalangi
sinar maahari dan mengacaukan iklim. Mungkin juga mengakhiri peadaban.
Adanaya tumbukan smacam itu 65 juta
tahun, silam banyak diyakini ikut menyebabkan lenyapnya dinosaurus. Menurut
statistikm benda2 angkasa berukuran besar memilikui peluan untuk jatuh ke bumi
setia 100 juta tahun dan akan lenyapkan spesies di bumi.
Komet yang melenyapkan dinosaurus
yang ukuranya seukuran ST, bila mengahantam teluk mexico, akan menciptakan
gelombang setinggi 5 km. pada jaraj 500 km mencapai tembok air raksasa ini,
tingginya masih akan berkurang 500 meter. Sementara kalau yang menghantam
adalah seubah asteroid, ia dapat melahirkan banjir di Kansas City, dan impak
tersebut bias membuat seluruh benua amerika terbakar,, menghalangi sinar
matahari, dan memacetkan pertanian. Sulit di bayangkan nasib manusia dala
keadaan seperti itu, sedang saudara kita di pulau Babi NTT mengalami malapetaka
besar ketika di hantam gelombang pasang setinggi 3 meter.
Kecil kemungkinan membuat kalangan
yg kritis dan skeptic mengatakanm ancaman tabrakan komet ST terlalu di
besar-besarkan, mungkin untuk terus menghidupkan keabsahan bom nuklir.
Sebaliknya astronom juga yakin bahwa 1 banfing 10.000 merupakan kemungkinan
tidak kecil.
Memang, menhadapi ancaman tabrakan
komet ini, telah muncul pemikiran manusia untuk membelokan arahnya, yaitu
dengan menembakan rudal nuklir. Pada dasarnya, makin lambat kita menghadapi
aksi, makin besar upaya yang di butuhkan untuk membelokan komet. Upaya pada saat-saat
terakhir membutuhkan suatu ledakan raksasa berukuran 100.000 kekuatan bom yang
menghancurkan hirosima.
Para ilmuan memang punya banyak kiat
untuk melindungi diri dari bahaya kosmik. Emmenag gagasan asli banyak muncul
dari ilmuan senjata. Pada dasarnya, menembak komet tidak jauh beda dengan
menembak jatuh sebuah rudal antar benua (ICBM). Menghadai tamatnya program
perang bintang di bawah pemerintaha Clinton, menurut newsweek (23/11/92),
pengalihan ke pertahanan antikomet dinilai ide yang tidak sepenuhnya buruk.
Dalam konferensi di LA pada tahun
1993, Dr.Edward Teller menyeruakan untuk mengembangkan bom berkekuatan 10.000
kali kekuatan bom nuklir apapun yang ada di arsenal Amerika pada saat itu.
Kemudian nuklir diyakini sebagai
alat paling jitu untuk membelokan asteroid atau komet dari lintasanya yg menuju
bumi. Dimana hulu ledak nukir harus diledakan bergantung pada jenis objeknya.
Komet dianggap sebagai benda rapuh. Ledakan di permukaan bisa menghancurkan
benda itu menjadi kepingan-kepingan besar yang malah bisa membunuh lebih banyak
lagi kehidupan bumi daripada komet aslinya.
Satu atau lebih rudal berkepala
nuklidr diluncurkan dengan roket Titan IV
Amerika atau energia Rusiam dapat
diarahkan baik dengan pengarah optic maupun radar. Rudal bisa diprogram untuk
meledak disampig komet, menendangnya hingga kelar dari orbit yan mengarah ke
bumi, secara langsung atau dengan merangsang semburan yg mengubah orbitnya.
0 comments:
Post a Comment