Monumen Sayap Sebelah



Banyak orang membuat monument dalam bentuk burung, rajawali atau garuda dengan sayap yg membentang gagah. Ada juga yg hanya membuat sayapnya saja, sepsang atau sebelah. Di pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma Jakarta misalnya.
Monument sayap sebelah ini berdiri tgeka diatas lantai tanah segilima bersusun dua yg tebalnya lebih kurang sepertiga meter. Bagian bawah berwarna merah dan atas berwarna purtih yg melambangkan bendera Indonesia. Monument ini berada di tengah lapangan kira2 100 m dari menara pengawas Lanud Halim Perdanakusuma. Monument ini tingginya 17 meter. Terdiri dari bulu2 utama bagian luar yg berjumlah 17 dan bulu2 bagian dalam yg berjumlah 8 helai. Maknanya jelas, mengekspresikan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 agustus tahun ’45. Begitu pula lantai dasar yg berbentuk seggilima yg melambnagkan pancasila.
Untuk memberikan kesan anggun, setiap sudut lantai di pasang masing2 sebuah lampu berwarna merah yg menyorot kea rah obyek utama. Seinar lampu itu membuat monument sayap sebelah Nampak membara. Dilihat dari atas pesawat terbang di waktu malam, monument itu Nampak jelas dari berbagai arah. (tapi itu dulu, sebelum ada bangunan2 tinggi)
Rancangan monument ini hasil dari pemenang sayembara yg saat itu disayembarakan oleh kapten M.Jacoeb yg pernah menjadi komandan Pangkalan Udara Cilitian (sekarang Halim Perdanakusuma) di tahun 1953-an. Menuru sumber, monument sayap sebelah ini dibuat untuk mengenang almarhum Halim yg gugur bersama Iswahyudi di Tanjung Hantu malaka, 14 desember 1947 silam dalam perjalanan pulang dari Thailand ke Indonesia lewat singapura

0 comments: