PBY “CATALINA”


Sekitar tahun 1975-an, di atas angkasa yogyakarta sering melintas pesawat terbang air milik AUIR. Suara pesawat mesin ini berat dan kadang-kadang terdengar bunyi letupan seperti mesinya tidak stabil. Meskipun masih jauh, pesawat ini sudah terdengar. Malkum pesawat tinggi dengan dua mesin ini terbangnya lamban sekali
Itulah dia pesawat apibhi PBY 5 catalina yg diwariskan Ankatan Undara Hindia Belanda kepada AUIRI pada saat pebgakuan kedaulatan RI. Bersama penerimaan catalina,  AURI juga menerim mustang B25,B26, dan dakota serta harvard. Catalina yg di buat oleh pabrik pesawat terbang consolidated, kemudian masuk dalam jajaran skadron pengintaian laut AURI (skadron 5) yg logonya bergambar ikan duyung itu. AURI waktu itu hanya mempunyai setengah lusin catalina, dan kepopuleranya jatuh di bawah kepopuleran Dokata yg leendaris.
Dalam sejarah mempertahankan kemrdekaan catalina juga perah berperan. Sejarah mencata sebuah catalina dengan nomor RI-05 milik penerbangan australia bernama RR.Cobley banyak membantu perjuangan bangsa indonesia sekitar tahun 1948. Sebetulnya status pesawat ini adalah pesawat carter, yg nomor registrasinya adalah VH-BDP , pangkalan catalina ini jarang orang yg tahu. Pemerintah indonesia yg masih baru merangkak waktu itu menggunakan pesawat ini untuk mengangkut para pejabat negara atau menyelundupkan senjata dari luar negeri ke indonesia, membawa suku cadang untuk truk, power, wagon atau jip.
Dalam operasinya membantu indonesia RR.Cobley sering nekad menembus blokade udara Belanda. Kurang lebih 4 kali di tahun 1948, catalina RI-005 ini mendarat di sungai batanghari, jambi. Pesawat ini berlabuh di dermaga sipil yg letaknya dekat dengan residen jambi. Biasanya pejabat Indonesia yg di angkut cobley turun di situ dan jadi tamu residen. Selama pesawat ditambatkan, seluruh tubuh pesawat ditutup daun kelapa agar tidak tampak oleh incaram pesawat belanda.
Kehadiran beberapa kali catalina di sungai Batanghari ini rupanya dilaporkan mata2 Belanda. Akibantya, pesawat B25 dan Mustang sering melacak sungai ini dari udara. Tanggal 29 Desember 1948, di kegelapan pekat malam, Captain RR.Cobley yg mencium gelagat kurang baik, buru2 take off  untuk tujuan yg sampai sekarang masih misterius. Begitu terburnya dia lepas air, sebuah tongkang yg berada diluar jalur take off  tidak terlihat. Suara ledakan terdengar memecah keheningan malam, ternyata Cobley telah menabrak tongkang itu. RI-005 itu hancur tenggelam di Batanghari bersama Cobley, dengan awak jeffer, warto dan Londa. Konon kabanya pesawat tadi membawa batang emas murni sumbangan dari masyarakat indonesia untuk modal memepertahankan kemerdekaan.
Di museum Dirgantara Mandala Yogyakarta sebuah catalina juga diabadikan sebagai pelengkap peninggalan sejarah. Pesawat amphibi yg ukuranya cukup besar itu berwarna kelabu tua, dan mashi terawat baik. Meskipun sudah tidak layak terbang. Konon menurut sebuah sumber, catalina tersebut awalnya berada di Irian Jaya, sudah dalam keadaan grounded . sepasang suami istri penggemar pesawat kuno kemudian membiayai pengangkutan sampai yogyakarta. Sebagai gantinya, pasangan suami istri  AS itu meminta sebuah pesawat Bomber B25 eks AURI untuk di renovasi di negerinya dan sebagai koleksi sejarah.
 


0 comments: